Senin, 11 April 2016

Aksi Kecil Untuk Alam.


 Perjalanan menuju Kawah Ijen


Siapa yang tak mengenal eksotisnya Kawah Ijen? Pesona alam Gunung Ijen merupakan bagian dari Taman Nasional Baluran, terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Jadi biasa dikatakan bahwa kawah Ijen identik dengan Kawah Ijen Banyuwangi atau Kawah Ijen Bondowoso. Tepatnya terletak di bagian ujung timur dari wilayah pemerintahan Provinsi Jawa Timur (http://wisatakawahijen.com/letak-dan-lokasi-kawah-ijen/). 

 Kawah Ijen 

Kawah yang terkenal dengan fenomena Blue fire ini tidak pernah terlihat sepi oleh pengunjung, baik pengunjung lokal, maupun internasional. Fenomena alam ini bertambah menarik karena didukung pula dengan adanya aktifitas penambang belerang yang banyak terlihat di area wisata, yang kemudian menjadi ketertarikan bagi pejalan yang hobi berfoto tema Human Interest.
Penambang Belerang
Belerang yang siap diangkut






Tapi tahukah anda, bahwa dibalik keindahan alam di area tersebut sedikit tercoret karena sampah plastik yang masih terlihat berserakan di beberapa tempat. Saya tidak mencoba menyalahkan siapapun dalam hal ini, yang ingin saya tekankan adalah, bahwa sungguh sangat penting bagi kita semua untuk bisa menghargai alam di negeri kita. Kita perlu untuk peduli, bahwa menjaga alam sama berartinya dengan menjaga masa depan kita. 



Sampah yang berserakan di area wisata




Bersyukurlah bagi kita yang sudah memiliki kesadaran itu, dan dari kesadaran itu, mari kita beraksi untuk terus menjaga alam dan memberikan pemahaman kepada orang-orang untuk turut serta menjaga alam. Saya, yang sungguh cinta dengan potensi alam di negeri ini, bersama dengan rekan-rekan petualang yang lain mencoba aksi kecil di area kawasan Ijen. Tanggal 20 Maret kami melakukan aksi pungut sampah di area wisata. Aksi kecil tanpa sorotan, dengan harapan besar bahwa alam terus lestari. Ini aksiku, mana aksimu???

Saya, dan rekan-rekan petualang lain



Saya, kita semua harus peduli, bahwa alam kita adalah rumah kita!

Salam Lestari.

2 komentar:

  1. wuihhh.. bahasa nulisnya enak. Udh lama ga nulis gaya begini, tukeran posisi kynya Bang Dee yg cocok jd jurnalis. Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaaaaah......ini cuman gaya bahasa suka-suka saya kok Mbak Dyah. Jangan dibandingin dengan mbak yang murni Jurnalis nih..jauh saya lah dibandingin Mbak :)

      Hapus